Cara Menjadi Reseller Tanpa Modal dengan Mudah - Menjalani suatu proses usaha tentunya tidak terlepas dari
berbagai faktor serta risiko yang dapat mendera kelangsungan dari proses bisnis
kita, dimulai dari faktor yang dapat menimbulkan kerugian skala kecil sampai ke
tahap yang dapat berdampak lebih buruk lagi.
Tidak terkecuali apaun bagi kita yang menjalankan metode sistem
bisnis reseller, yang merupakan salah satu kategori bisnis online yang banyak
digunakan saat ini, dan memiliki peran andil besar dalam meningkatnya pertumbuhan laju
UKM dan wirausaha di Indonesia.
Dikarenakan di dalam bisnis reseller sendiri, kita tidak
memerlukan modal ataupun investasi mutlak di dalam memproduksi suatu barang
ataupun jasa, yang mana di dalam jenis usaha ini kita akan menghandover produk
jadi ataupun jasa dari penyedia / supplier, serta menjualnya kembali dengan
harga lebih tinggi ke pihak pelanggan kita.
Kita juga dapat untuk menjadi reseller tanpa sebuah modal yang
tidak mengharuskan kita untuk membeli terlebih dahulu dari pihak penjual, yang dimana
hal tersebut tentunya akan dapat lebih memudahkan kita dalam memulai sebuah
kegiatan usaha, serta mengurangi dampak risiko kerugian yang kemungkinan
terjadi di dalam suatu proses bisnis.
Meskipun demikian,model bisnis seperti ini tetap mengandung risiko
tersendiri, terutama apabila kita tidak mempersiapkan perencanaan(planning)
serta strategi secara baik yang akan mengakibatkan usaha yang kita miliki mengalami
kerugian.
Dan oleh sebab itulah di dalam pembahasan artikel kali ini, kita
akan mengulik penjelasan secara menyeluruh mengenai hal apa saja kerugian yang
mungkin akan dialami dalam menjalankan bisnis reseller, serta bagaimana
langkah-langkah serta cara sukses menjadi seorang reseller tanpa menggunakan
modal supaya kita tidak salah langkah pada saat menjalankannya.
Definisi Reseller
Secara definisi luas, reseller adalah seseorang yang menjual
kembali suatu produk ataupun jasa kepada orang lain, sehingga di dalam metode
bisnis ini tidak terdapat proses kegiatan produksi.
Pihak reseller sendiri umumnya hanya menyetok barang dalam kuantitas
tertentu yang biasanya akan mendapatkan diskon dari pihak penyedia produk
(supplier), dan menjualnya tentunya kepada calon pelanggan mereka dengan harga
yang ditetapkan sendiri dari reseller tersebut.
Faktor
Penyebab Bisnis Reseller Kita Gagal
Ada beberapa faktor yang
dapat menyebabkan kerugian serta momen kegagalan di dalam bisnis reseller yang
kita jalankan, dan banyak dialami sekali oleh mereka yang menjalankan metode
bisnis ini.
Beberapa faktor-faktor
yang menjadi penyebab bisnis reseller kita belum meraih kejayaan antara lain
yaitu sebagai berikut:
1.
Memilih pihak supplier
yang tidak professional atau bisa juga tidak dapat menjaga kualitas suatu produk,
yang akan mengakibatkan kita akan sering berhadapan dengan komplain dari pihak pelanggan
ataupun permintaan pengembalian barang (retur),
2.
Tidak memiliki varian
alternatif pilihan supplier, sehingga apabila terjadi suatu permasalahan maka
kita tidak bisa ataupun tidak mengetahui bagaimana menggantinya dengan pihak
yang lainnya,
3.
Melakukan sebuah kesalahan
umum dalam mengelola roda bisnis, seperti misalnya tidak melakukan manajemen
keuangan yang benar, menyusun strategi pemasaran produk serta penjualan yang
matang, dan lain sebagainya,
4.
Produk maupun jasa
yang kita jual tidak terlalu banyak diminati oleh pangsa pasar,
5.
Kesalahan dalam
memilih media penjualan maupun pemasaran, yang tidak sesuai dengan market
pelanggan yang kita incar,
6.
Kurangnya dalam hal
mempromosikan bisnis kita baik secara online maupun offline,
7.
Tidak memperhitungkan
secara detail rincian harga jual dari para kompetitor,
8.
Harga dari pihak supplier terlalu
mahal dan tinggi,
9.
Lambat dalam merespons
orderan ataupun menjawab seputar pertanyaan dari calon pelanggan.
10.
Apabila salah satu ataupun beberapa dari faktor pernyataan
diatas kita alami, maka alangkah baiknya kita sudah mulai untuk
mempertimbangkan kembali serta membenahi terkait masalah-masalah tersebut
sehingga dapat segera diatasi sebelum semuanya terlambat.
Panduan
serta Cara menjadi Reseller Tanpa Modal yang Efektif
Selanjutnya kita akan membahas bagaimana cara menjadi seorang
reseller tanpa modal yang efektif dan tentunya menguntungkan untuk kita
jalankan, sehingga kita dapat semakin mengembangkan roda usaha tanpa perlu
khawatir mengalami suatu kerugian.
1.
Menentukan jenis produk ataupun jasa yang akan dijual
Langkah pertama yang paling krusial adalah pada saat menentukan
sebuah produk atau jasa yang ingin kita jual dengan menggunakan metode reseller
ini tentunya, karena kesalahan pada tahapan ini akan dapat mengakibatkan resiko
kerugian di kedepannya.
Dalam menentukan produk ataupun jasa yang ingin kita jual,
tentunya kita harus mempertimbangkan beberapa faktor antara lain sebagai
berikut :
·
Tingkat permintaan dari sebuah produk ataupun jasa tersebut di
lokasi yang ingin kita tuju,
·
Memprediksi trend dari suatu barang maupun jasa, bisa jadi pada
saat ini belum diminati secara luas namun pada masa mendatang akan sangat
dicari dan banyak dibutuhkan,
·
Pengetahuan kita akan informasi terkait produk/jasa tersebut,
Sangat tidak disarankan dalam menjual barang ataupun jasa yang
kita sendiri kurang memahami seluk beluknya, karena kedepannya akan dapat
menyulitkan diri kita sendiri apabila ada sebuah komplain dari pelanggan di kedepannya,
ataupun apabila ada kendala teknis yang terjadi serta dialami oleh mereka yang
membeli dari kita.
Kemudian kita sebaiknya juga tidak menjual sebuah produk yang
belum diketahui seberapa besar kapasitas peminatnya, terutama apabila kita harus
menyetok produk tersebut dalam kauntitas besar yang tentunya akan membutuhkan
lebih banyak jumlah modal yang dikeluarkan di awal.
Cara paling umum yang digunakan dalam menentukan kualitas produk
atau jasa apa yang sebaiknya untuk kita jual yaitu dengan melihat bagaimana
performa penjualan dari para penjual yang sudah terlebih dahulu menjual produk
ataupun jasa tersebut.
2.
Mencari pihak supplier yang terpercaya
Langkah kedua yang harus kita lakukan adalah mencari supplier yang tepat
atas produk atau jasa yang ingin kita jual di pangsa pasar, karena faktor utama
di dalam metode reseller ini merupakan salah satu faktor yang paling krusial
untuk diperhatikan.
Karena tentunya kita tidak ingin mengorder barang ataupun jasa
dari supplier yang
kualitasnya mutunya tidak terjamin atau diragukan tentunya, serta belum memiliki
layanan purna jual yang bagus atau pelayanan pelanggan yang berkualitas.
3.
Menentukan ukuran margin harga jual
Kedua, kita juga harus menentukan patokan berapa harga jual yang
akan kita terapkan pada produk atau jasa yang ingin dijual di pasar, yang pada tentunya
akan sangat tergantung dari berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi hal
tersebut.
Beberapa faktor-faktor tersebut antara lain seperti berapa harga
jual yang telah ditetapkan oleh para kompetitor, berapa range harga yang akan
dibayarkan calon pelanggan atas kualitas produk dan jasa tersebut, dan lain
sebagainya.
4.
Menentukan lokasi penjualan produk dan jasa
Yang dimaksud dengan lokasi di sini bukan hanya berarti lokasi
fisik saja, namun bisa juga lokasi di dunia maya alias online, seperti menjual
melalui platform e-commerce marketplace (Shopee, Lazada, Bukalapak, Tokopedia,
dsb), membuat sebuah website toko online milik kita sendiri, ataupun melalui
media sosial seperti facebook dan Instagram.
Tidak semua produk ataupun jasa laku dapat dijual secara online,
namun ada beberapa yang justru sangat dicari melalui media online, sehingga
kita harus benar-benar memperhatikan bagaimana penjualan dari produk/jasa yang
kita tuju lebih banyak terjadi di mana.
Misalnya barang produksi untuk konsumsi harian (daily life)
seperti misalnya sabun, shampoo, dan lain sebagainya, dan pada saat masih lebih
banyak yang dicari secara mode offline sebutan lainnya kebanyakan pembeli
(buyer) akan membeli kategori produk-produk tersebut di tempat warung ataupun toko
terdekat dari lokasi kita tinggal.
Pada umumnya produk yang lebih laris dan dicari secara online
merupakan produk-produk yang lokasi penjualan offline nya dalam situasi
terbatas, dan jikalau terdapat harganya akan menjadi lebih mahal, seperti
misalnya spare-part pada komputer, gadget, dan lain sebagainya.
5.
Menjual jenis produk maupun jasa
Untuk kita yang menginginkan memulai bisnis reseller tanpa
adanya modal, kita tentunya harus mencari pihak supplier yang dapat
bermitra dengan kita untuk menyuplai produk ataupun jasa terlebih dahulu tanpa
menerima sebuah pembayaran sejumlah uang.
Kemudian apabila kita tidak menemukan pihak supplier yang melakukan hal tersebut, berarti kita harus
mencari supplier berkualitas,
dan untuk menjual produk atau jasa mereka kepada pelanggan dengan sistem
pembayaran penuh di muka.
Beberapa supplier produk
maupun jasa juga memiliki program khusus reseller yang dapat kita coba, ataupun
mengikuti sebuah program afiliasi yang mereka selenggarakan, walaupun dengan
model demikian kita akan kesulitan membangun brand personal kita sendiri.
6.
Promosi produk atau jasa yang akan kita jual
Tentunya selain dengan membuka toko baik secara mode offline
maupun online, kita juga harus memasarkan produk maupun jasa yang kita jual
tersebut dengan menerapkan strategi pemasaran serta promosi yang tepat dan
sesuai dengan target pelanggan yang diinginkan.
Metode pemasaran yang dapat dilakukan tanpa adanya modal ada
beberapa cara, misalnya mempromosikan produk dari mulut-ke-mulut (mouth by
mouth), memasarkan pada forum-forum (komunitas) online, menawarkan kepada
teman-teman kita di media sosial, mengirimkan permohonan email penawaran ke
calon pelanggan yang kita ketahui alamat emailnya, broadcast di grup Whatsapp,
dan banyak lagi yang bisa kita lakukan kedepan.
Apabila kita berkeinginan mengeluarkan sedikit budget, kita juga
dapat memasang ads pada sosial media seperti Facebook, Instagram, Google,
ataupun mengunakan fitur-fitur iklan pada marketplace(e-commerce) tempat kita
menawarkan produk ataupun jasa tersebut.
Apabila kita menjual melalui media website, metode gratisan yang
bisa kita coba yaitu dengan membuat artikel-artikel yang berkaitan dengan
produk ataupun jasa yang kita jual dalam kuantitas banyak, agar nanti
kedepannya artikel tersebut akan muncul di hasil pencarian mesin pencari Google
dan meningkatkan kesempatan produk ataupun jasa yang kita jual akan dilihat
oleh mereka yang mengunjungi website kita untuk membaca artikel tujuannya.
Kesimpulan
Menjalankan roda bisnis mode reseller tidak selamanya selalu
membutuhkan pengeluaran (spending) modal yang besar, dan bahkan terkadang disisi
lain tidak memerlukan modal sama sekali, bergantung pada keberhasilan kita
dalam menjalin mitra dengan supplier yang
worth dan komitmen kepada kita.
Dalam manajemen pengelolaannya adanya metode reseller tidak
berbeda jauh dari bisnis ataupun usaha pada umumnya, yang memerlukan tahap-tahap
perencanaan dan perumusan strategi marketing dan penjualan yang intensif serta tepat sasaran.
Semoga pembahasan yang penulis berikan mengenai tata cara
menjadi reseller tanpa modal pada kesempatan kali ini akan dapat membantu kita
dalam memulai bisnis reseller ataupun semakin meningkatkan trafik penjualan
dari model bisnis yang sudah berjalan sehingga toko kita dapat semakin dikenal
oleh public secara luas.