Apa itu Ghosting dan Tips Menyikapinya - Ghosting adalah sebuah situasi ketika individu memutuskan sebuah hubungan dengan menghentikan seluruh komunikasi secara mendadak dan tanpa penjelasan sebelumnya. Dirinya, merupakan seseorang yang selama ini menjadi teman komunikasi melalui gadget , hingga terjalin ikatan hubungan yang nyaman, dan secara tiba-tiba menghilang seperti hantu. Padahal dari kalian sedang melakukan suatu perihal yang namanya pendekatan awal, atau bahkan sudah terjalin sebuah hubungan secara intim.
Berikut dibawah ini beberapa contoh
perilaku individu yang melakukan ghosting :
§ Ketika kita sudah seringkali berhubungan melalui pesan
instan (text), tiba-tiba menghilang dan tidak merespon sama sekali.
§ Memutuskan kontak secara sepihak, orang yang pernah
berkencan denganmu, atau
§ Menolak menerima telepon masuk setelah berhubungan intim.
Individu yang melakukan ghosting lazimnya
tidak meyakini apabila sebuah hubungan dapat tumbuh dan berkembang. Padahal arah
komunikasi yang terus dijalin dan dipupuk bisa saja dapat berkembang menjadi fase
ketertarikan yang lebih dalam seiring dengan berjalannya waktu.Seringkali pelaku tindakan
ghosting menggunakan cara tersebut untuk memproteksi diri sendiri,
namun sisi buruknya yakni dengan mengorbankan perasaan orang lain tanpa memikirkan
dampaknya, dan hal demikian bukanlah cara yang terbaik untuk memperlakukan
seseorang yang semestinya dihormati dan dihargai .
Berikut
dibawah ini beberapa alasan mengapa seseorang melakukan tindakan ghosting:
Convenience.
Beberapa individu merasa apabila tindakan ghosting lebih mudah untuk
dilakukan daripada menyiapkan sebuah taktik dan waktu untuk mengakhiri sebuah
relasi atau menghadapi sebuah emosional yang bersumber pada diri sendiri ataupun
pasangan.
Attraction.
Dalam proses mencari belahan jiwa, pasti diantara kita akan melihat sudut
pandang meliputi fisik, emosinal, dan intelektual yang dianggap menarik dimata
setiap orang. Terlebih dalam platform online dating, beberapa
diantara mereka memberikan data dan informasi terkait “calon pasangan”,
sehingga dapat membuat para penggunanya menunda-nunda untuk bertemu dan
mengenal hanya dari portal internet saja. Dengan membaca serangkaian informasi-informasi
tersebut juga membantu si pengguna untuk memutuskan apakah bekeinginan untuk
menyudahi atau melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Beberapa individu
menjadikan tidak tertarik lagi sebagai sebuah alasan untuk melakukan tindakan ghosting dan
merasa bahwa hubungan yang dijalaninya belum ke tahapan serius. Dengan istilah
lainnya, ketika perasaan tertarik mulai berkurang, mereka akan mulai menghindar
dan alhasil ghosting.
Negative interactions. Pelaku tindakan ghosting membangun
sebuah interaksi yang negatif dengan pasangannya sehingga muncul indikasi perasaan
marah, frustasi, dan toxic, yang
menyebabkan muncul sebuah keputusan untuk mengakhiri komunikasi secara sepihak.
Relationship State. Perilaku tindakan ghosting dapat terjadi pada berbagai
bentuk relasi, seperti hubungan romantis, pertemanan, ataupun perkenalan, atau
malah juga terjadi pada hubungan yang sudah lama terjalin atau masih dalam
kurun waktu yang masih sebentar. Ketika seseorang melakukan tindakan ghosting,
biasanya mereka melihat faktor investasi waktu dan keterikatan ketika saat
berhubungan. Untuk beberapa studi kasus pada orang, ketika mereka hanya
melakukan kencan satu kali dan tidak ingin melanjutkan pertemuan berikutnya,
biasanya pada diri mereka memilih untuk langsung memberhentikan pembicaraan
secara sepihak dibandingkan membicarakan hal tersebut lebih lanjut dan membuat sebuah
hubungan menjadi sungkan.
Safety.
Beberapa individu menjadikan tindakan ghosting
sebagai mode keamanan sebagai alasannya, seperti dalam situasi yang berbahaya,
melakukan hal yang tidak patut, menakutkan, sebagai bentuk proteksi diri, atau
bisa juga menjaga kesehatan mental pada diri sendiri, sehingga beberapa orang
melakukan tindakan ghosting merupakan
salah satu bentuk cara paling mudah dan efisien untuk keselamatan diri.
Apa langkah-langkah
yang harus kita lakukan ketika terkena ghosting?
Face reality. Dirinya sudah memutuskan untuk move
on, dengan menerima lebih penting dan lebih baik dibandingkan
mengetahui alasan dibalik semua itu Seseorang yang melakukan tindakan ghosting juga
menunjukkan apabila dirinya tidak menghargai perasaan orang lain. Coba kita lihat
nilai akan kepercayaan kita akan diri sendiri dan keberhargaan kita untuk
menerima cinta yang sejati.
Allow your feeling. Menyadari apabila kita tidak akan dapat memecahkan dan
membaca motif yang ada di dalam kepala pelaku tindakan ghosting.
Kita boleh merasa sedih,marah dan kesal, alangkah baiknya memberikan diri kita
waktu untuk merasakan perasaan tersebut, namun mencoba untuk melepaskan pikiran
yang bersifat obsesif pada diri kita , jangan sampai kita jatuh kedalam rasa
sakit hati. Sebaiknya membuka hati untuk diri kita sendiri dengan dosis ekstra self-love.
Avoid self-blame. Jangan menyalahkan diri sendiri dan jangan membiarkan
perilaku dan sikap orang lain terhadap diri kita mengurangi self-esteem. Jangan
terlalu dibuat pusing dan perlu kita
ketahui apabila perilaku tindakan ghosting lebih
cenderung ke pelaku dan bukan pada diri
kita. Kita tidak dapat membuat seseorang mencintaim kita, mungkin dirinya
bukanlah orang yang cocok dan terbaik untuk kita dan bukan pilihan terakhir
untuk menjadi pasangan hidup.
No contact.
Ketika kita merasakan sangat ingin mengirimkan sebuah pesan atau menelepon
menanyakan kabar dari orang tersebut, pikirkan kembali apa yang akan kita
rasakan kedepanya. Memberi batasan pada diri sendiri dan mengetahui hal apa
saja yang dapat kita terima dan tidak bisa kita terima.
Melihat apakah muncul gejala“red flags” atau mungkin sinyal-sinyal buruk
dari pasangan yang kita abaikan sebelumnya.
Don’t Isolate. Kembali ke kehidupan kita sebelumnya,membuat rencana
dengan teman-teman, dan menikmati hal-hal yang ingin kita lakukan seperti
misalnya hobby,mencoba sesuatu hal yang baru. Mencoba berstirahat sejenak,usahakan
jangan terlalu terburu-buru dalam menjalin sebuah hubungan baru dalam kurun
waktu dekat.
Sekian informasi yang penulis berikan,semoga bermanfaat untuk para pembaca dimanapun kalian berada. Dan satu hal lagi semoga para pembaca lebih berhati-hati lagi dalam menjalin sebuah hubungan dalam menemukan belahan jiwa terutama di platform "online dating" yang sedang marak saat ini.
0 komentar:
Post a Comment