Cocoklogi Seorang Yang Ingin Menjadi Seorang Blogger - Dari sekian waktu ngeblog.Terdapat tahun dimana saya benar-benar vakum dan lalai dengan aktivitas blogging. Pada kenyataanya jika ditelaah,sedikit ada rasa penyesalan mengapa saya tidak begitu konsisten dan persisten dari awal merintis di kala itu. Mungkin karena saya sedang labil pada saat itu jua?
Kemudian melihat secara luas geliat dunia
blogger saat ini.Perasaan individu seperti saya waktu itu masih banyak
ditemukan pada saat ini. Datang dan pergi tanpa penjelasan yang pasti.
Dari beberapa pendapat orang-orang ,aktivitas
blogging alangkah baiknya jangan menjadikan sebuah beban. Namun menurut opini
pribadi saya, aktivitas ngeblog itu ternyata bukan malah dijadikan sebuah beban
namun harus dilakukan dengan sebaik-baiknya dari lubuk sanubari terdalam.
Ada beberapa kata orang, blogging hanya untuk
bersenang-senang saja. Namun menurut opini saya blogging memang menyenangkan
hingga pada diri saya belum menemukan sebuah alasan untuk meninggalkannya.
Jadi bisa diibaratkan sebuah skincare pada
diri seorang wanita. Aktivitas blogging itu pada kenyataannya sangat berkaitan
dengan cocoklogi. Mungkin pada pribadi saya cocok melakukan aktivitas blogging.
Mungkin pada diri para pembaca tidak sama sekali. Namun yang perlu
digarisbawahi tentang darimana letak kecocokan atau tidaknya kita dalam
blogging? Nah dibawah ini beberapa perilaku-perilaku yang membuat kita tidak
cocok untuk blogging,atau mungkin kita lebih cocok melakukan aktivitas lain
seperti menjadi youtuber misalnya.
1.
Kita
malas untuk mengerjakan sebuah PR
Aktivitas menulis itu seperti mengerjakan
sebuah PR setiap hari,tidak ada habisnya.Contoh misalnya kita sedang menulis
sebuah artikel yang unik dan menarik.Cukup sudah dalam kehidupan kita akan
dihantui sebuah pikiran tentang artikel tersebut . Hingga pada akhirnya jika
sudah usai ,bakalan muncuk PR baru lagi kedepannya.
Akan selalu muncul terbesit sebuah pertanyaan
: Saya akan menulis konten artikel apa lagi untuk kedepannya?
Apabila perilaku kita malas untuk melanjutkan
aktivitas menulis pada tulisan berikutnya,bisa dipastikan kita tidak cocok di
dunia blogging.
2.
Terlalu
banyak alasan dikarenakan kesibukan lain
“Kalian
tidak melakukan blogging lagi ada sesuatu kah?
“Betul ,sibuk dengan aktivitas mengais rejeki
. Kerja”
Terdapat beberapa alasan yang relevan lainnya
seperti karena sekolah atau sedang mengerjakan skripsi dan juga tugas akhir. Ya
adakalanya masih bisa dilogika . Akan tetapi, apakah tidak ada sedikit waktu
untuk saya ? kesannya menjadi egois sekali (saya: blogging maksudnya).
Boleh diantara kalian percaya ataulah tidak.
Apabila berniat mencari waktu untuk aktivitas menulis, hal demikian bisa kapan
saja dilakukan bisa dikatakan istilah saat ini flexible working hours. Kita
dapat membuat sebuah kerangka outline terlebih dahulu. Apabila ketika kita
sudah dihadapkan pada perangkat komputer/laptop/smartphone tinggal melakukan eksekusi
dengan menggunakan peralatan yang sudah tersedia saat ini juga.
3.
Mengaku
tidak mempunyai ide-ide yang unik dalam menulis
Menurut perspektif saya. Menunggu sebuah ide
out the box datang pada saat duduk di depan perangkat laptop merupakan sebuah “Keterlambatan”.
Telat….
Pada hakekatnya sebuah ide-ide yang menarik
harus muncul sebelum kita duduk berada di depan monitor.Pada saat kita sudah
melakukan proses mengetik hal itu hanya tahap eksekusi akhir saja.
Apakah sudah menggunakan niche secara
spesifik blog kita ? Apabila belum menemukan bisa saja menjadi sebuah
pertimbangan agar kita mempunyai framework dasar untuk menulis konten artikel
yang menarik dan berkualitas.
Jika belum dan niche blog kita masih campur. Bisa
diartikan kita kurang peka.Karena pada dasarnya ide-ide itu tidak harus
berkaitan dengan sesuatu yang luar biasa. Ternyata hal kecil dan remeh bisa
menjadi sebuah ide dengan perspektif dan cara menulis yang baik dan benar.
4. Melakukan
secara terburu-buru berkeinginan mempunyai banyak follower,like dan muncul pada
halaman page one pada search engines
Apabila diantara kita bukan typical orang
sabar dan telaten. Bersiaplah kita akan mengalami kekecewaan.Dalam aktivitas
blogging itu realitanya kita harus menginvestasikan waktu. Sehingga tidak ada
hasil yang serba cepat dan instan,semua butuh proses untuk berkembang dan maju.
Misalnya saja,apabila konten artikel kita
tidak berkualitas. Mengapa juga harus banyak menyukainya? Mengapa harus
nangkring di halaman page one pada mesin pencari (search engine).Semua ada
proses yang harus dilalui dan ada ilmu untuk mencapai titik sukses untuk
menjadi seorang blogger professional.
5.
Tidak
melakukan sosialisasi dengan kalangan blogger lain.
Coba untuk direnungi saja, kita berkeinginan
traffik pengunjung banyak namun dilain sisi tidak pernah berkunjung ke blog
milik orang lain. Berhasrat menguasai semuanya. Enggan untuk meninggalkan
komentar di portal blog milik orang lain, bahkan tidak membalas komentar di
kolom komentar sendiri.
6.
Tidak
mempunyai tujuan yang jelas dalam jangka panjang
Kenapa diantara kalian melakukan aktivitas blogging
? Atau hanya sekedar mengikuti trend orang lain? Atau supaya dapat menulis di
platform sosial media dengan memamerkan alamat url blog ? Atau ada latar
belakang lain yang mendasari untuk melakukan aktivitas blogging?
Apabila kita tidan mempunyai visi dan misi
serta tujuan yang jelas. Bisa dipastikan, dalam kurun waktu terlama 6 bulan
survive dalam blogging. Dan setelah itu bisa dipastikan hilang ditelan waktu
dan sirna.
Apakah hal demikian banyak terjadi ? tentu
banyak sekali terjadi dikalangan blogger pemula ? karena penulis sudah
merasakan hal serupa hehe.
7.
Tidak
menikmati aktivitas menulis dan merangkai kata
Waw kamu kok bisa menulis dan merangkai kata
begitu menariknya? Bagaimana caranya ? Tolong diberitahu caranya.
“Ya , Menulis”
“Saya tidak menyukai aktivitas menulis. Hal
demikian merupakan kalimat kali pertama saya ketika ada yang menanyakan perihal
bagaimana bisa menjadi seorang blogger.
Apabila muncul suatu jawaban saya tidak
menyukai aktivitas menulis. Lantas kemudian saya kasih sebuah saran “
Ya,apabila demikian jangan melakukan blogging, kamu tidak akan bisa survive dan
kuat.
Sejatinya dalam aktivitas blogging merupakan
menulis. Apabila tidak menyukai,bisa dipastikan aktivitas blogging akan sangat
memberatkan hari dan jiwa.
8.
Tidak
melakukan Evaluasi secara Berkala
Tidak melakukan tahapan evaluasi menjadi
penyebab utama tidak adanya perubahan signifikan sekalipun sudah melakukan aktivitas
blogging dalam kurun tahunan. Dan alhasil begitu-begitu saja. Tidak adanya perbaikan
dari beberapa aspek secara keseluruhan . Otomatis ,bersiaplah kita hanya
terpinggirkan di antara para blogger-blogger lainnya yang selalu siap siaga
melakukan re-evaluasi secara berkala portal blog mereka.
Sejatinya blogging itu tidak mudah untuk
dilakukan.
Selebihnya kita harus mempelajari perihal
aspek penulisan, melakukan coding walaupun hanya sebagian kecil ,belajar
optimasi SEO On Page dan Off Page step by step dan melakukan penataan layout
blog dan lain sebagainya. Semua aspek yang disebutkan tidak dapat dikuasai
dalam kurun waktu yang singkat. Malah kitanya tidak secara berkala melakukan
evaluasi dan itu malah menjadikan suatu kesalahan.
Penutup
Meskipun beberapa faktor diatas akan muncul. Kita dapat memperbaiki step by step , dengan catatan kita mempunyai kemauan dan tekad besar. Dengan melakukan membuat konten artikel secara konsisten dan persisten.Sekian konten artikel yang dapat penulis sampaikan semoga bermanfaat untuk para pembaca dimanapun kalian berada.
0 komentar:
Post a Comment