Sebuah lokasi yang
memiliki banyak peninggalan akan situs sejarah masa lampau seringkali
dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai destinasi wisata edukasi. Salah satunya
diantara sekian banyak adalah Taman Sari Jogja.
Menikmati akan
panorama keindahan yang menyenangkan, sekaligus bersifat mendidik.Pada
hakekatnya bangunan bersejarah telah memberikan banyak informasi mengenai
kejadian dan peristiwa di masa lampau, termasuk diantaranya membawa sebuah
manfaat untuk selalu menanamkan rasa kebanggaan sebagai pewaris dari peradaban
agung itu pada saat ini. Sehingga menjadikan sebuah pembelajaran yang berarti,
tidak terkecuali untuk masyarakat pencinta sejarah saja, namun berlaku tidak
terbatas untuk masyarakat pada umumnya.
Daerah
Istimewa Yogyakarta, yang terletak di Jawa Tengah, yang merupakan salah satu
pusat contoh perkembangan kebudayaan Jawa di era klasik sampai dengan era
penjajahan, dimulai dari time travel sekitar abad ke-3 sampai dengan awal abad ke
20. Dengan sederetan akar sejarah yang panjang tersebut, menjadikan Jogja menyimpan
banyak sekali peninggalan sejarah. Termasuk diantaranya yakni bangunan-bangunan
bernilai sejarah seperti museum, istana, alun-alun dan lain sebagainya.
Taman Sari
Yogyakarta, merupakan salah satu bangunan bersejarah yang dimiliki oleh
Kesultanan Yogyakarta dan telah difungsikan sebagai destinasi wisata. Akan
tetapi disisi lain sebagai sebuah ikon destinasi wisata yang populer saat ini, menurut
infromasi yang beredar taman sari pada waktu tertentu juga masih digunakan
sebagai tempat ritual khusus oleh yang dilakukan oleh pihak keluarga raja.
Dengan bentuk
penjelmaan akulturasi sebuah bangunan yang berarsitektur Portugis-Jawa ini ,sehingga
keberadaan bangunan di taman ini menjadi magnet daya tarik utama. Walaupun pada
sekarang ini kondisi bangunan tersebut sudah tidak lagi utuh seperti pada saat
masih difungsikan sebagai taman kesultanan, namun tetap saja aura keindahan masih
terpancar secara kuat dari kesemua objek bangunan-bangunan di taman ini.
Keberadaan Taman
Sari Jogja pada saat kini telah menjadi landmark untuk Daerah Istimewa
Yogyakarta. Untuk desain konsep gaya arsitektur di taman sari ini, berbeda sekali
dengan desain konsep arsitektur di dalam keraton Yogya. Hal demikian dikarenakan
bangunan di Taman Sari lebih cenderung ke konsep yang tematik dengan lebih
berfokus pada bagian objek pemandian yang memiliki sebuah julukan yang cukup
populer yang disebut dengan istilah “Istana Air Jogja”.
Dengan adanya sebuah
perbedaan pada gaya arsitektur ini, sehingga membuat para wisatawan yang sudah
lebih awal dalam mengunjungi Istana Keraton Jogja, akan menikmati sensasi dan
kesan yang berbeda pada saat mengunjungi
ke taman sari. Pemandangan yang ditawarkan di Taman Sari sangat berbeda sekali
dengan di dalam lingkungan area keraton.
Destinasi Taman
Sari jogja, pada zaman dahulu bukan hanya sekedar taman rekreasi semata, akan
tetapi juga sebagai sebuah benteng pertahanan.Hal demikian terlihat dari bentuk
rupa tembok mesjid pada taman yang tebalnya mencapai 125 cm.
Alamat Taman Sari Yogya
Taman Sari Yogya, atau istilah lain
yang disebut juga dengan nama pemandian para putri, yang beralamat di Jalan
Tamanan, Patehan Keraton, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rute
Jalan Menuju Taman Sari Yogja
Dikarenakan lokasi
yang tidak terlalu jauh dari lokasi Keraton Yogja, Taman Sari Yogja sendiri
dapat ditempuh dalam kurun waktu 15 menit saja. Untuk menuju ke destinasi
lokasi ini terdapat banyak aksen lalu lintas kendaraan umum.
Apabila menggunakan
kendaraan pribadi juga kita tidak perlu khawartir, di area Taman Sari Yogya terdapat
area parkir yang memadai baik untuk kendaraan roda dua dan roda empat.
Terdapat 2
alternatif rute jalan yang dapat ditempuh untuk mencapai destinasi wisata Taman
dari pusat kota Yogja.
Rute Alternatif 1
Kita mulai
dari Jalan Malioboro Yogja, kita dapat menuju ke arah selatan melewati Titik
Nol Kilometer dan Kantor Pos lalu kemudian menuju ke bagian selatan dan menuju
ke alun-alun Utara Keraton. Kemudian kita berbelok ke kanan menuju Jl Ngasem,
jalan lurus saja sampai menemukan Pasar Ngasem, kemudian kita berbelok ke
bagian kiri menuju Jl.Tamanan lalu sekitar 100 m.
Apabila sudah
menemukan tembok benteng berwarna putih, kemudian kita dapat langsung menuju gerbang
pintu masuk destinasi wisata Taman Sari.
Rute Alternatif 2
Dari pusat
Alun- Alun Selatan kita dapat menuju ke arah barat melewati rute Jl Patehan
Lor. Kemudian kita dapat langsung menemukan Jl.Taman, lalu kemudian masuk
sampai menemui sebuah Gerbang Taman Sari Yogyakarta.
Jam
Operasional Destinasi Wisata Taman Sari Yogya
Taman Sari Yogja
sendiri dibuka untuk kunjungan para wisatawan yang dimulai dari pukul 08.00 WIB
dan ditutup pada pukul 14.00 WIB.
Tiket
Retribusi Masuk ke Taman Sari Yogya
Untuk tiket
masuk ke area wisata taman sari yogya, ternyata ada aspek yang dibedakan yakni
antara wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Untuk tamu lingkup
domestik dikenakan tarif senilai Rp 5000,00 saja sedangkan untuk wisatawan
asing dikenakan tariff sebesar Rp 7000,00 saja. Selain itu terdapat juga tiket
masuk untuk kamera sebesar Rp 2000,00 saja.
Untuk kalangan
para wisatawan yang bekeinginan menggunakan jasa tour guide dikenakan biaya
tambahan sebesar Rp 25.000,00.
Fasilitas
di Taman Sari Yogya
Untuk jumlah fasilitas
yang ditawarkan untuk menunjang kenyamanan para pengunjung di Taman Sari Yogja terbilang
sudah cukup lengkap. Pihak pengelola sudah menyediakan fasilitas yang lengkap
berupa: Tempat Parkir, Toilet MCK, Pemandu Wisata (Tour Guide), dan Toko Cinderamata.
Sedangkan
untuk akomodasi seperti tempat penginapan dan tempat makan, para pengunjung
tidak perlu mengkawatirkan akan hal tersebut. Hal demikian mengingat lokasi
Taman Sari yang terletak di tengah kota Yogya, sehingga dipastikan sangat mudah
untuk menemukan fasilitas aneka makanan kuliner dan dapat menginap di sekitar
lokasi ini.
Spot-Spot
Menarik dan Unik di Taman Sari Yogya
Meskipun destinasi
wisata Taman Sari pada saat ini sudah tidak lagi semegah dan seindah dahulu ketika
masih berfungsi secara penuh pada zaman kesultanan, ternyata pesona akan
eksotika disetiap sudut yang dimiliki Taman Keraton ini masih dapat membuat
perasaan hati terhanyut sampai saat ini. Terutama pada bagian spot-spot yang
aesthetic dan bangunan-bangunan kuno yang menonjolkan keunikan reliefnya.
1. Kolam Taman Sari
Pesona keindahan
tersebut sudah mulai terpancar secara jelas dan tepat di depan pintu gerbang
melewati serangkaian ornamen-ornamen pada dinding gapura yang berbentuk
ukiran-ukiran yang futuristik.
Setelah kita melewati
gerbang utama, para wisatawan akan menemukan spot destinasi 2 buah kolam. Keberadaan
2 kolam yang berdekatan dengan pintu gerbang tersebut merupakan salah satu dari
subtotal tiga kolam yang berada di Taman Sari Yogyakarta. Untuk masing-masing dari
total jumlah 3 kolam ini mempunyai nama dan fungsi yang berbeda-beda.Yang
pertama yakni umbul panguras kolam untuk sang raja. Yang Kedua umbul kawitan
untuk kalangan putri-putri raja. Yang ketiga yakni umbul pamucar untuk para selir-selir
raja di kala itu.
Di sekitar lingkungan
kolam ternyata juga dihiasi berbagai ornamen yang mirip dengan air mancur
dengan bentuk seperti kepala ular naga dengan disekelilingnya dihiasi akan
pot-pot bunga yang futuristik.
2. Gapura Panggung
Di sekitar
dekat area kolam 2 buah terdapat dua buah kolam, terdapat sebuah gapura
panggung yang pada zaman dahulu yang diperbolehkan untuk memasuki hanya
kalangan para raja dan sekeluarga. Di bagian atas gapura itulah biasanya para
raja menikmati keindahan panorama kemegahan Taman Sari yang pada zaman dahulu
masih dilengkapi dengan danau buatan serta keindahan akan hamparan taman
berhias yang sejuk dan asri dengan segala jenis aneka macam bunga.
Di area
tersebut juga sang raja sesekali menikmati berbagai sajian tarian tradisional yang
diiringi oleh kemerduan alunan musik gamelan. Di area pada zaman itu masih dijadikan
tempat pribadi oleh sang raja, bisa dilihat sebuah objek periuk yang
dimanfaatkan oleh si istri raja untuk bercermin dan terdapat sebuah lemari untuk
menyimpan pakaian sang raja. Selain itu keberadaan gapura panggung tersebut
dilengkapi tatanan tangga yang terbuat dari kayu jati dengan kondisi sampai sekarang
masih sangat kokoh dan memberikan kesan yang artistik.
3. Gapura Agung.
Untuk bangunan
selanjutnya yang tidak kalah megah dan indahnya adalah konstruksi Gapura Agung.
Sekedar informasi saja pada saat masih berfungsi sebagai taman kesultanan, keberadaan
akan Gapura Agung ini digunakan sebagai lokasi transit untuk kereta kencana
kesultanan.Fungsi esensi kereta ini biasanya digunakan oleh para sultan dan
keluarga kesultanan lainnya.
Gapura Agung didominasi
hiasan ornament yang berbentuk sayap burung dan bunga-bunga yang berwarna-warni.
4. Sumur Gamuling
Beberapa
daftar destinasi yang mempesona lain di Taman Sari dikota Yogyakarta ialah
Sumur Gumuling. Keberadaan sumur sebenarnya bukan sumur untuk tempat mengambil
air, namun ternyata sebuah bangunan tempat peribadatan masjid yang posisinya
berada di bawah tanah. Masjid ini dibangun berlokasi dibawah tanah, juga
sekaligus mempunyai fungsi ganda sebagai bunker perlindungan bagi kasta elite
kesultanan, hal itu terjadi ketika kesultanan mengalami sebuah serangan yang
membahayakan.
Bangunan masjid
tersebut berbentuk dua tingkat dan melingkar sampai 360 derajat, pada bagian
tengah berlubang dan desain menghasilkan sebuah tatanan yang artistik. Pada
saat seorang imam memimpin ibadah sholat,seringkali suara imam bakal terdengar nyaring
ke seluruh penjuru ruangan.
Pada
sebenarnya di dalam bangunan Masjid dibawah tanah ini ternyata terdapat sebuah
sumur yang dikelilingi sejumlah lima tangga yang melambangkan jumlah Rukun
Islam. Pada saat wisatawan menuruni anak tangga yang berada di Masjid bawah
tanah, para wisatawan akan menemukan sebuah tangga yang saling terhubung di
bagian tengah-tengah kolam air nan jernih yang berasal dari Sumur Gumuling.
Selain itu
terdapat hal unik lainnya yang perlu kita ketahui yakni,sebuah fakta
menunjukkan bahwa ketebalan dari tembok di masjid bawah tanah yang kurang lebih
sekitar 1,25 meter ini ternyata terbuat dari batubata yang saling direkatkan
dengan menggunakan bahan yang alami seperti sebuah putih telur.
Untuk dapat
sampai ke dalam Masjid ini kita harus melewati sebuah portal gerbang terlebih
dahulu yang memiliki strata tingkat dua. Dan oleh karena itu pada zaman dahulu,
keeradaan menara ini sering digunakan oleh para raja untuk memonitoring para
selirnya ketika sedang mandi di Umbul Kuras
5. Gedung Kenongo
Untuk selanjutnya dan yang terakhir
terdapat bangunan artistik lainnya ialah bangunan Gedung Kenongo. Keberadaan
gedung ini disinyalir paling tinggi di antara bangunan-bangunan gedung lainnya
yang berada dikompleks Taman Sari Yogyakarta. Pada saat masih berfungsi normal
dan layak, bangunan Gedung Kenongo sendiri berfungsi sebagai tempat
jamuan makan para tamu maupun kaluarga di lingkungan kerajaan.
Pada lokasi tersebut para wisatawan
dapat menikmati panorama keindahan sunset di kota Yogya.Selain itu kita juga
dapat menyaksikan seluruh kawasan Sari Garden Yogyakarta, termasuk melihat
sebuah dinding yang tebal tinggi berwarna putih. Kebradaan dinding itu
berfungsi sebagai pagar bangunan yang tingginya berkisar kurang lebih dua
sampai empat meter.
Tips Panduan Berwisata ke Taman Sari
Yogya
Sebelum kita memutuskan untuk
berkunjung destinasi wisata yang satu ini, terdapat beberapa tips yang dapat kita ikuti supaya
suasan liburan menjadi terasa menyenangkan dengan maksimal. Beberapa tips
panduan dibawah ini dapat kita persiapkan pada jauh hari sebelumnya :
- Sebaiknya kita berangkat lebih pagi karena jam
operasional pada taman ini ditutup pukul 14.00 WIB.
- Jangan lupa untuk mempersiapkan Powerbank, supaya terhindar dari kehabisan daya baterai sampai kehilangan kesempatan untuk berfoto-foto yang disebabkan daya baterai smartphone yang lowbatt.
Objek Wisata yang Berdekatan dengan Taman
Sari Yogya
Mengingat jam operasional taman sari
sendiri tutup cukup siang, yaitu pukul 14.00 WIB, dan tentunya masih terdapat
banyak hari yang masih tersisa.Dan sayang sekali apabila tidak dimanfaatkan
untuk mengunjungi destinasi obyek pariwisata lain di sekitar kota Yogyakarta.
Bisa dipastikan destinasi wisata yang
paling berdekatan tentunya adalah keraton Yogya, yang lokasinya sendiri hanya
berjarak kurang lebih 1 km ke arah utara. Kemudian selain itu terdapat destinasi
wisata Kebun Binatang yang cukup populer di Yogyakarta yakni “Gembira Loka
Jogja” yang berjarak sekitar 5 km atau sekitar berdurasi 19 menit saja.
Ketika waktu senja datang, jalan
Malioboro dan Alun Alun Selatan dapat menjadi pilihan alternatif untuk melewati
waktu senja hingga menjelang malam hari datang.
Demikian secuplik artikel tentang
cerita perihal keindahan jalan jalan yang aesthetic di Taman Sari Yogya. Semoga
dapat menjadi bahan inspirasi dan referensi untuk rekan rekan yang akan merencanakan
untuk menghabiskan waktu liburannya di kota istimewa ini yang syarat akan nilai
history, Yogyakarta.
0 komentar:
Post a Comment