Pantai Parangkusumo Rekomendasi Wisata di Yogyakarta - Sebagai suatu kota yang menyandang
predikat daerah istimewa di negara Indonesia, Yogyakarta memiliki berbagai
keunikan yang tiada tara.Dan pola kehidupan masyarakatnya masih berpegang erat
akan adat dan budaya, belum lagi sistem pemerintah di kota tersebut yang masih
mempertahankan sistem kerajaan. Pada sebenarnya setiap sudut kota di Jogja
seolah-olah menyimpan sebuah cerita yang menarik dan unik untuk dikunjungi dan
disinggahi, tidak terkecuali pada sektor pawisata.
Kita mungkin pernah beberapa kali
mendengar destinasi tempat wisata di Jogja yang terkenal dengan kisah mistis
dan angker. Bukannya suasana menjadi sepi akan
pengunjung, akan tetapi tempat-tempat tersebut justru kian ramai oleh
kedatangan wisatawan yang penasaran dengan kisah dibalik destinasi tempat
wisata tersebut. Dan salah satunya adalah Pantai Parangkusumo, yakni sebuah
obyek wisata yang kental dengan legenda mitos Penguasa Ratu Selatan.
Meskipun demikian,keberadaan Pantai
Parangkusumo juga telah menawarkan beragam keistimewaan lainnya yang akan
membuat kita semakin tertarik dan penasaran untuk mengunjunginya. Mari,kita
simak ulasannya dibawah ini !
Daya Tarik Pesona Pantai
Parangkusumo
Pesona Pantai Parangkusumo sendiri
ternyata masih kental dengan sebuah kisah legenda mistis dan angker. Lantas
kemudian, tidak mengherankan apabila kita mencium bau wangi kemenyan pada saat
menginjakkan kaki pertama kali di Pantai Parangkusumo. Dikarenakan, masih
terdapat beberapa sesajen yang sengaja diletakkan di beberapa sudut pantai ini.
Mari kita mencari tau kisah lengkapnya di bawah ini!
Sebuah Pantai yang Dikeramatkan oleh Para Penduduk Setempat
Pantai Parangkusumo merupakan salah
satu kategori pantai yang dianggap sakral dan keramat oleh para penduduk
setempat. Di kalangan masyarakat di kota jogja sendiri meyakini secara mendalam
adanya suatu hubungan yang spesial antara Keraton Jogja dengan Nyi Roro Kidul,
yang disebut-sebut sebagai penguasa pantai selatan. Dalam tradisi adat suku Jawa,
kawasan Pantai Parangkusumo sendiri dianggap sebagai portal dimensi gerbang
utama atau disebut dengan jalan menuju Dimensi Keraton Ghaib Laut Pantai
Selatan, kerajaan milik Nyi Roro Kidul.
Karena itu, tidak mengheran apabila
keberadaan Pantai Parangkusumo seringkali menjadi tujuan para peziarah pada saat
bulan Asyura dalam kalender penanggalan tahun jawa. Begitu juga pada hari-hari
biasanya,para pengunjung akan meramaikan pantai pada saat bertepatan malam
Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon.
Cukup Populer dengan Legenda Kisah Cinta
Para Penguasa Laut
Konon katanya , sebuah fakta
menunjukkan bahwa hubungan antara Keraton Jogja dan Nyi Roro Kidul dimulai
sejak era kekuasaan Panembahan Senopati,yakni pendiri Kerajaan Mataram di kala
itu. Menurut kisah legenda, sebuah hubungan tersebut bermula di pesisir Pantai
Parangkusumo.Yang pada awalnya, Panembahan Senopati melakukan meditasi tapa ngeli (bertapa
yang dilakukan dalam aliran sungai) yang tujuan utamanya untuk menyempurnakan ilmu
kesaktian.
Namun pada saat itu tiba-tiba
terjadi sebuah badai yang dahsyat membuat keadaan air laut langsung mendidih, sekumpulan
pohon-pohon tercabut dari akarnya, dan kawanan ikan-ikan terlempar ke dalam
daratan. Sehingga kejadian tersebut membuat Penguasa Pantai Selatan menampakkan
diri ke dalam permukaan laut. Hingga pada akhirnya keduanya bertemu hingga
saling jatuh hati satu sama lain.
Pada kala itu, Panembahan Senopati
mengungkapkan akan ambisinya untuk menguasai Kerajaan Mataram. Lantas
permintaan Senopati akhirnya dikabulkan dengan memenuhi syarat dan ketentuan
Senopati serta seluruh anak keturunannya dapat menjadi pendamping Ratu Kidul.
Lantas kemudian, hingga Senopati menyetujui akan hal tersebut asalkan dalam
diri mereka tidak melanjutkan keturunan. Hingga pada akhirnya dengan muncul
sebuah perjanjian itu yang diyakini secara luas membuat Keraton Jogja memiliki sebuah
ikatan hubungan yang erat dengan Istana Laut Pantai Selatan.
Disisi lain,dengan melakukan ritual
tapa Senopati membuat banyak orang meyakini bahwa segala macam permintaan akan
terkabulkan apabila dipanjatkan di kawasan Batu Cinta, Kompleks Cepuri. Kebradaan
Batu Cinta pun pada saat ini menjadi salah satu area yang paling populer di kawasan
Pantai Parangkusumo.
Pemandangan alam yang indah dan
eksotis
Walaupun masih kental akan nuansa
mistis dan legenda, keberadaan Pantai Parangkusumo juga menawarkan sebuah
pemandangan yang tak kalah mempesona dari bagian pantai lain di sisi Jogja.
Pada bagian ini, kita akan menemukan sederetan tumbuhan sejenis kelapa sawit
yang berjejer pada bagian belakang pantai yang menciptakan kesan alami dan
natural.
Pada sisi lain, pada bagian tepi
pantai terdapat bentangan jalan yang cukup lebar yang terbuat dari paving
block yang menghubungkan pesisir Pantai Parangkusumo dengan Pantai
Parangtritis.Dengan melalui jalur area ini, kita dapat mengeksplorasi pada kedua
pantai tersebut dengan mudah dan nyaman.
Hal- Hal Menarik yang ditemukan Pada Kawasan Pantai
Parangkusumo
Disana terdapat berbagai kegiatan
menarik yang dapat kita lakukan pada saat menginjakkan kaki di Pantai
Parangkusumo. Beberapa diantaranya dapat kita ketahui di bawah ini:
Menikmati keindahan Panorama Sunset
Apakah diantara kalian ada yang
sudah pernah menyaksikan panorama sunset di Pantai
Parangtritis? Terlihat sangat indah, bukan? Dan ternyata kita dapat kembali
menikmati pemandangan yang serupa dari sisi Pantai Parangkusumo. Kedua
pantai yang berada pada satu garis imajiner
tersebut membuat pemandangan akan sunset di Pantai Parangkusumo
tidak kalah cantik dan mempesona. Sehingga, jangan sampai kita melewatkan
moment tersebut!
Agar dapat menikmati eksotisme
panorama matahari terbenam secara total dan maksimal, sebaiknya kita
mengunjungi Pantai Parangkusumo pada sekitar bulan Juni – Agustus.Dan
tak lupa, menyiapkan sebuah kamera untuk mengabadikan seluruh momen spesial kita
ketika berada di Pantai Parangkusumo!
Menyaksikan serangkaian ritual Upacara
Labuhan
Upacara labuhan diselenggarakan pada
saat memasuki kalender jawa tepatnya saat memasuki bulan Ruwah .Tujuan utamanya
untuk mengucap rasa syukur atas perlindungan dan rahmat yang telah diberikan kepada Keraton
Jogja.Konon katanya , ritual ini merupakan lambang ikatan dan kekuasaan antara pihak
keraton dan penguasa pantai selatan.Dalam kegiatan upacara labuhan ini, kita
akan melihat sesajen berupa barang-barang pribadi milik Sri Sultan selaku
penguasa Keraton Kasultanan Jogja. Dimulai dari ageman jarik,
surjan, kuku, rambut, hasil bumi (palawija), hingga sajian makanan khas seperti
apam turut menjadi sesajen dalam upacara ini.
Sekumpulan sesajen akan dipanjatkan
doa terlebih dahulu didalam kawasan Kompleks Cepuri, kemudian setelah itu diarak
para abdi dalem menuju pada bagian bibir pantai untuk dilarung. Untuk selanjutnya,
sekumpulan sesajen yang dilarung akan diperebutkan oleh para pengunjung yang
mencari berkah dan karomah.
Konon katanya, keberadaan ritual
upacara labuhan ini sudah dilakukan sejak Senopati bertemu dengan Nyai Ratu
Kidul untuk pertama kalinya. Karena hal tersebut telah dilakukan selama kurun
waktu bertahun-tahun, kegiatan upacara labuhan ini akan menjadi agenda rutin budaya
tahunan dan wisata di kawasan Pantai Parangkusumo.
Menyaksikan peristiwa Upacara Melasti
Upacara melasti merupakan sebuah
ritual khusus keagamaan yang dilakukan umat Hindu dengan rentang periode sekitar
tiga atau empat hari sebelum perayaan Nyepi dimulai. Aktivitas ritual ini
bertujuan untuk membersihkan energi negatif pada diri dan terhindar dari segala
keburukan dan marabahaya, hal demikian ditegaskan agar umat Agama Hindu dapat
menyambut kedatangan tahun baru Saka dengan suasana jiwa dan pikiran yang baru.
Dan biasanya rundown upacara melasti
di kawasan Pantai Parangkusumo sendiri dimulai sekitar pukul 14:00 WIB. Untuk
penyelenggaraan upacara ini ternyata dihadiri oleh ribuan orang dalam genggaman
busana khas pulau Bali (Dewata). Pada diri mereka akan menampilkan berbagai
tarian indah dan estetik sebelum melakukan acara larung sesaji ke lautan lepas.
Destinasi Obyek Wisata di sekitar
Pantai Parangkusumo
Perlu kalian mengetahui bahwa lokasi
Pantai Parangkusumo sendiri berdekatan dengan beberapa destinasi tempat wisata
lainnya yang tidak kalah menarik? Sehingga, untuk memastikan bahwa kita akan
mengunjungi destinasi tempat-tempat wisata berikut ini pada saat berlibur ke
kawaasan Pantai Parangkusumo.
Gumuk Pasir
Fenomena alam yang satu ini adalah
sebuah gundukan pasir hasil bentukan angin. Yang lokasinya berada di kawasan
Pantai Parangkusumo dan Parangtritis. Sekilas akan terlihat keberadaan Gumuk
Pasir ini akan mengingatkan kita dengan padang pasir di Gurun Sahara dan di
kawasan Timur Tengah.
Selain di kota Jogja, fenomena alam Gumuk
Pasir ini ternyata hanya dapat kita temukan di region Meksiko. Pada waktu
dahulu, Gumuk Pasir di Jogja ini hanya digunakan sebatas untuk tempat berfoto
saja. Namun semenjak kemunculan aktivitas sandboarding (berseluncur
di atas gurun pasir),yang pada saat kini Gumuk Pasir semakin ramai oleh kunjungan
para wisatawan lokal maupun mancanegara.
Selagi berada di sekitar kawasan
Pantai Parangkusumo, cobalah untuk singgah dan menikmatinya dengan
teman,sahabat,pacar dan sanak keluarga. Kapan lagi kita dapat mengunjungi
fenomena alam yang langka satu ini?
Gardu Action
Merupakan kepanjangan dari Garbage
Care and Education,keberadaan resort wisata yang satu ini merupakan area
pengolahan limbah sampah sekaligus sebagai sarana belajar untuk tata kelola
sampah yang baik dan ramah lingkungan. Meskipun merupakan tempat pengolahan
limbah sampah, Gardu Action sendiri sekali jauh sekali dari nuansa akan
kumuh,becek dan bau
Destinasi tempat wisata yang terletak
di Kecamatan Kretek ini justru sangat didominasi dengan nuansa seni yang
artistik. Pada saat memasuki area Gardu Action, kita akan melihat berbagai
macam installasi dan kerajinan seni yang terbuat dari media sampah dan barang
bekas. Beberapa sudut ditempat tesebut bahkan ramai untuk dijadikan spot untuk berswafoto
(selfie) !
Sebelum menjadi sebuah barang yang
bernilai seni,onggokan sampah-sampah yang dikumpulkan pada Gardu Action akan
dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu sampah organik dan non organik.
Lantas kemudian sampah non organik ini akan dimanfaatkan menjadi produk barang
layak pakai dan untuk installasi seni. Sementara itu, keberadaan sampah organik
akan dikelola menjadi sebuah pupuk kompos yang bernilai ekonomis.
Landasan Paralayang Watugupit
Saat berada di kawasan Pantai
Parangkusumo, kita akan melihat sederetan tebing karst yang menjulang tinggi di sebelah timur. Yang lokasi tepatnya tidak
jauh dari tebing tersebut berada, terdapat sebuah tempat yang datar dan
biasanya digunakan sebagai lokasi landasan pacu olahraga paralayang. Penduduk
lokal biasanya menyebutnya dengan istilah Watugupit.
Apabila berkeinginan untuk menikmati
keindahan panorama pantai dari titik ketinggian, landasan pacu paralayang
Watugupit merupakan sebuah tempat yang wajib kita kunjungi. Bukan hanya
panorama selayang pandang pantai, kita juga dapat menyaksikan pesona yang
eksotis yakni pesisir selatan di Yogyakarta secara menyeluruh dari berbagai
sudut. Untuk yang hobby berburu fenomena sunset, landasan pacu
paralayang Watugupit ini dapat menjadi lokasi yang tepat untuk
menikmatinya.
Lokasi dan Akses Perjalanan Menuju
Pantai Parangkusumo
Berlokasi tepatnya di Desa
Parangtritis,Kretek,Bantul, Pantai Parangkusumo bersebelahan dengan Pantai
Parangtritis dan Pantai Depok.Untuk jaraknya tempuh sekitar kurang lebih 30 km
ke arah selatan Kota Jogja. Dengan begitu, kita dapat mengeksplorasi sejumlah 3
pantai sekaligus pada saat mengunjungi kawasan ini. Belum lagi kita akan
menemukan berbagai atraksi pariwisata yang berada di sekitarnya.
Sebagai salah satu destinasi wisata
populer di kota Jogja, untuk akses menuju Pantai Parangkusumo dapat kita lalui
dengan mudah . Apabila mengendarai kendaraan pribadi, kita dapat melewati rute
Jalan Parangtritis. Dan selanjutnya bertepatan dari kawasan Benteng Wetan, kita
hanya perlu untuk mengambil jalur lurus ke arah selatan.
Apabila kita menggunakan kendaraan
publik, semisal bus umum jurusan Jogja – Parangtritis dari arah
Terminal Giwangan bisa dipastikan siap mengantar ke tujuanmu. Yang nanti, kita
dapat turun di bagian subterminal Parangtritis.Untuk biaya jasa transportasi
sama sekali tidak mahal, yaitu sekitar Rp15.000 saja.
Harga Tiket Memasuki Destinasi Obyek
Wisata Pantai Parangkusumo
Untuk dapat mamasuku
ke kawasan Pantai Parangkusumo, kita perlu membeli sebuah tiket sebesar
Rp3.000. Dengan mematok harga tersebut sudah termasuk dalam include tiket
memasuki kawasan obyek wisata Pantai Parangtritis, bisa dipastikan kita dapat secara
bebas menjelajahi kedua pantai ini secara bersamaan.Untuk para wisatawan yang
membawa kendaraan milik pribadi, kita perlu mengeluarkan budget tambahan
sebesar Rp2.000 untuk memarkir kendaraan roda dua dan Rp5.000 untuk memarkir
kendaraan roda empat.
Di kawasan Pantai
Parangkusumo, kita dapat memilih beberapa langkah untuk berkeliling menikmati seluruh
area kawasan pantai. Apabila merasakan lelah pada saat berjalan kaki, kita dapat
menunggangi kuda dengan biaya sewa sekitar Rp20.000 per satu putaran. Terdapat
pula penyewaan akomodasi lain seperti ATV seharga Rp50.000 untuk durasi waktu
15 menit pemakaian.
Sekian informasi
tentang beberapa hal-hal menarik yang membuat kawasan Pantai Parangkusumo
memberikan kesan unik untuk dikunjungi para wisatawan. Keistimewaan tersebut
tentu tidak terlepas dari legenda,mitos dan cerita tersembunyi yang melekat di
baliknya. Untuk kalian yang menyukai akan hal-hal yang berunsur budaya dan legenda,
kawasan Pantai Parangkusumo ini wajib masuk dalam daftar liburan pada saat kita
di Jogja. Apakah kalian berani untuk mengunjunginya?